Lensanusantara.my.id-Jakarta, 17 September 2025 — Kepolisian Republik Indonesia melalui Korps Sabhara Badan Pemelihara Keamanan (Korsabhara Baharkam Polri) memulai kegiatan klarifikasi implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan keamanan pada objek vital nasional (obvitnas), khususnya di sektor energi.
Kegiatan klarifikasi ini secara resmi dibuka oleh Ketua Tim Klarifikasi, Kombes Pol. Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si., bersama VP Keamanan Korporat PT PLN (Persero), Detty Elvianti. Dalam sambutannya, Kombes Bambang menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan PLN dalam memperkuat sistem pengamanan nasional.
> “Sistem Manajemen Pengamanan yang kuat merupakan fondasi penting agar operasional PLN sebagai objek vital nasional dapat berjalan aman dan lancar. Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan bahwa seluruh elemen SMP telah diterapkan sesuai standar,” ujar Kombes Bambang.
Tinjauan Lapangan dan Pemeriksaan Dokumen
Kegiatan hari pertama difokuskan pada pendalaman terhadap empat elemen awal SMP, dimulai dengan observasi lapangan di area Kantor Pusat PLN. Tim melakukan peninjauan langsung terhadap implementasi prosedur keamanan yang diterapkan di lokasi.
Selanjutnya, dilakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen guna memastikan kesesuaian antara kebijakan yang tertulis dengan pelaksanaan di lapangan. Tim klarifikasi Baharkam Polri melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen pendukung implementasi SMP, serta menggali informasi langsung dari personel terkait.
Dukungan terhadap Stabilitas Nasional
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Polri dalam mendukung stabilitas keamanan nasional melalui penguatan pengamanan pada objek vital. PLN, sebagai penyedia energi listrik nasional, menjadi salah satu fokus penting dalam upaya perlindungan aset strategis negara.
Hadir dalam kegiatan tersebut tim klarifikasi internal dari Baharkam Polri, perwakilan manajemen PT PLN (Persero), serta sejumlah mitra kerja terkait.
Secara umum, proses klarifikasi pada hari pertama berjalan lancar dan mencapai target yang ditetapkan. Rangkaian kegiatan akan terus berlanjut hingga seluruh elemen dalam Sistem Manajemen Pengamanan selesai diverifikasi.
Redaksi enday