Lensanusantara.my.id-Bandung 3 agustus 2025, Jabar Ekspres – Dalam semangat pelestarian budaya lokal dan pembentukan karakter generasi muda yang mencintai seni tradisional, Yayasan Dera Kinarya kembali menggelar Pasanggiri Jaipongan bertempat di Padepokan Mayang Sunda, Jalan Peta, Kota Bandung.
Kompetisi seni tari tradisional ini disambut dengan antusias luar biasa dari masyarakat. Meskipun penutupan acara direncanakan pada 25 Juli 2025, namun pendaftaran peserta telah resmi ditutup lebih awal pada 25 Juni karena kuota telah terpenuhi akibat membludaknya jumlah pendaftar.
Ketua sekaligus pembina Yayasan Dera Kinarya, Kang Deywhy (Dede Wahyudin), mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya Sunda sejak usia dini, sekaligus mengantisipasi derasnya pengaruh budaya asing terhadap generasi muda.
> “Dengan pengenalan Jaipongan sejak usia dini, kami ingin membentuk karakter anak-anak yang bangga terhadap budaya sendiri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana peningkatan profesionalisme guru seni melalui expo khusus yang kami selenggarakan,” ujar Kang Deywhy.
Didirikan sejak tahun 2016, Yayasan Dera Kinarya terus berkomitmen dalam pembinaan seni tradisional, khususnya Jaipongan. Dalam ajang pasanggiri ini, peserta berasal dari berbagai kategori usia dan jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, baik secara perorangan maupun pasangan.
Pada hari kedua pelaksanaan yang berlangsung di awal Agustus 2025, semangat para peserta terlihat begitu tinggi. Kehadiran orang tua, guru, dan masyarakat turut memberikan dukungan moril sekaligus menjadi bukti bahwa Jaipongan masih sangat dicintai dan relevan di tengah perkembangan zaman.
Ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang edukatif dan apresiatif yang mempertemukan para pelaku seni, pendidik, dan pencinta budaya Sunda dalam satu semangat: melestarikan warisan budaya leluhur melalui langkah konkret sejak dini.
Hj rere