banner 728x250
Berita, New  

Dua Sekuriti PT GRS Ditangkap, Diduga Terlibat Pengeroyokan Wartawan dan Pegawai KLHK

banner 120x600
banner 468x60

Lensanusantara.my.id-SERANG – Kepolisian Resor (Polres) Serang bergerak cepat menindaklanjuti insiden kekerasan yang terjadi di area PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), pabrik pengolahan timah yang berlokasi di Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Kamis (21/8/2025). Dua oknum petugas keamanan perusahaan berinisial KA dan BA berhasil diamankan karena diduga kuat terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap wartawan dan staf Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.

banner 325x300

> “Sudah kami amankan dua petugas sekuriti yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap petugas Humas KLHK dan wartawan saat melaksanakan tugas,” ujar AKBP Condro Sasongko saat ditemui di lokasi.

 

Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah memburu pelaku lain yang diduga berasal dari oknum organisasi masyarakat (ormas) dan sekuriti tambahan di PT GRS. Identitas beberapa pelaku telah dikantongi.

> “Untuk oknum ormas, identitasnya sudah kami kantongi dan saat ini masih dalam pengejaran. Insya Allah hari ini juga sudah kami tangkap,” tegasnya.

 

Wartawan dan Staf KLHK Jadi Korban Kekerasan

Insiden kekerasan terjadi saat rombongan tim Gakkum KLHK yang dipimpin langsung oleh Deputi Gakkum Irjen Rizal Irawan melakukan kunjungan ke PT GRS dalam rangka penutupan paksa terhadap operasional perusahaan yang diduga telah melakukan pencemaran lingkungan.

Dalam proses peliputan oleh media, sejumlah wartawan dari berbagai media nasional dan lokal menjadi korban tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum sekuriti, diduga dibantu anggota Brimob dan ormas.

Media yang jurnalisnya menjadi korban antara lain TribunBanten.com, Detik.com, AntaraBanten, SCTV, Radar Banten, Bantennews.com, Tempo, Banten TV, Jawa Pos TV, serta seorang fotografer Antara.

Kapolres menyampaikan, insiden ini bermula dari upaya penindakan lanjutan oleh KLHK atas pelanggaran lingkungan yang dilakukan oleh PT GRS.

> “Pada tahun 2023, Tim Gakkum KLHK telah memberikan peringatan terhadap PT GRS karena mencemari lingkungan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan. Kemudian pada Februari lalu, telah dilakukan penyegelan untuk menghentikan aktivitas produksi,” jelas Kapolres.

 

Namun, perusahaan diketahui kembali beroperasi dengan melepas segel secara sepihak, yang mendorong tim KLHK untuk kembali melakukan tindakan tegas berupa penutupan.

> “Saat kunjungan untuk melakukan penutupan itulah terjadi insiden pengeroyokan terhadap sejumlah petugas dan wartawan,” tambahnya.

 

Lima Orang Jadi Korban, Termasuk Anggota Polri

Dari hasil penyelidikan awal, Kapolres mengungkapkan bahwa terdapat lima korban pengeroyokan, terdiri dari empat staf Humas KLHK yang merupakan PNS dan anggota Polri yang diperbantukan di KLHK, serta satu jurnalis dari media nasional.

> “Kami pastikan semua pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolres.

 

Propam Polda Banten Turun Tangan

Menanggapi informasi dugaan keterlibatan anggota Brimob dalam insiden tersebut, Kabid Propam Polda Banten Kombes Murwoto menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

> “Masih kami selidiki. Semua keterangan, rekaman video yang viral maupun rekaman CCTV akan kami pelajari,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi.

 

Pihak kepolisian memastikan akan menindak tegas semua oknum yang terlibat dalam aksi kekerasan ini demi menjaga marwah penegakan hukum dan kebebasan pers di Indonesia.

 

Redaksi enday

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *