Lensa nusantara.my.id-Lebak – SMP Negeri 5 Rangkasbitung resmi menerapkan sistem pembelajaran daring (online) secara bergilir untuk siswa kelas VII, VIII, dan IX mulai 29 Juli hingga 4 September 2025. Kebijakan ini diterapkan menyusul dimulainya revitalisasi besar-besaran pada fasilitas fisik sekolah, yang mencakup sembilan ruang kelas, tiga paket toilet siswa, laboratorium komputer, serta ruang UKS.
Dalam surat pemberitahuan resmi yang disampaikan kepada orang tua dan wali murid, pihak sekolah menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dilakukan secara kombinasi: sebagian secara daring dari rumah dan sebagian tatap muka di sekolah, sesuai jadwal dan jenjang kelas masing-masing. Sistem ini diberlakukan dalam tiga tahap selama lebih dari satu bulan.
Kepala SMPN 5 Rangkasbitung, Drs. Ahmad Yamin, menjelaskan bahwa metode pembelajaran daring dipilih untuk menjaga keselamatan siswa di tengah proses pembangunan yang sedang berlangsung di lingkungan sekolah.
“Kami sedang mengejar tenggat waktu untuk perbaikan sembilan ruang kelas, tiga paket toilet, serta laboratorium komputer. Untuk menghindari risiko kecelakaan akibat aktivitas pembangunan—seperti adanya pecahan kaca, paku, atau material berbahaya lainnya—anak-anak sementara belajar dari rumah,” ujar Ahmad Yamin, Senin (29/7/2025).
Ia menambahkan, keterbatasan ruang belajar juga menjadi pertimbangan utama.
“Ruang kelas yang tersisa saat ini tidak mencukupi untuk menampung seluruh siswa secara bersamaan. Oleh karena itu, pembelajaran daring bergilir menjadi solusi paling aman dan efisien agar proses belajar tetap berjalan tanpa hambatan,” tambahnya.
Namun, menurut Ahmad Yamin, proses revitalisasi ini tidak lepas dari kendala, terutama menyangkut pencairan dana yang tertahan di bank.
“Anggarannya sebenarnya sudah tersedia, tapi pihak bank menyampaikan baru bisa dicairkan di awal bulan depan. Sementara kami harus segera membayar upah para pekerja dan membeli material. Ini cukup memberatkan karena para pekerja juga butuh gaji tepat waktu,” katanya prihatin.
Selama masa KBM daring, materi pelajaran, tugas, dan kegiatan bimbingan tetap akan diberikan oleh guru melalui grup WhatsApp kelas, dengan jam pelajaran yang berlaku dari pukul 07.30 hingga 14.10 WIB. Untuk sementara, kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan. Kehadiran siswa tetap dipantau dan dicatat oleh wali kelas.
Pihak sekolah juga mengimbau para orang tua dan wali murid untuk turut aktif mengawasi kegiatan belajar anak-anak selama di rumah.
“Karena belajar dilakukan dari rumah, tanggung jawab utama dalam mengawasi kegiatan anak berada di tangan orang tua,” demikian imbauan pihak sekolah dalam surat edaran resminya.
Dengan selesainya revitalisasi ini nantinya, SMPN 5 Rangkasbitung berharap suasana belajar siswa akan jauh lebih nyaman, aman, dan mendukung proses pendidikan secara optimal.
Red/cepapih