Lensa nusantara.my.id-Bandung — Dalam rangka program tahunan khitanan massal yang kali ini bertajuk “Langkah Emas Anak Sholeh”, PT. Pegadaian (Persero) Kanwil X Bandung kembali menggelar acara khitanan massal yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 2 dan 3 Juli 2025, bertempat di Aula Langen Palikrama, Pegadaian, Jalan Pungkur No. 125, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung.
Sebagai pelaksana kegiatan, Bapak Hikmat sebagai Kepala Bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pegadaian Kanwil X Bandung memimpin langsung jalannya acara yang dimulai sejak pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Target peserta yang ditetapkan tahun ini adalah sebanyak 224 anak, dengan harapan dapat memberikan manfaat kesehatan sekaligus membentuk karakter anak-anak yang sholeh dan berakhlak mulia.
Pendaftaran peserta masih dibuka hingga saat ini, karena jumlah peserta yang mendaftar secara langsung belum memenuhi kuota yang ditargetkan. Namun, jumlah pendaftar secara daring (online) justru telah melebihi kapasitas yang direncanakan. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap program sosial dan keagamaan ini.
Pihak penyelenggara berharap pelaksanaan khitanan massal ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan memberikan kesan positif bagi seluruh peserta serta keluarga. Program ini diharapkan terus menjadi agenda rutin tahunan yang mampu mempererat tali silaturahmi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
“Kami sangat bersyukur bisa kembali menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga anak-anak yang dikhitan tumbuh menjadi pribadi yang sholeh, sehat, dan membawa keberkahan bagi keluarga serta lingkungan. Kegiatan khitanan massal ini sendiri merupakan salah satu bentuk komitmen kami PT. Pegadaian dalam memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat” ujar Bapak Hikmat.
Dengan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, kegiatan khitanan massal ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial semata, tetapi juga memberi nilai kebermanfaatan yang nyata dan berkelanjutan di masa mendatang.
Ian