Lensanusatara.my.id-Kabupaten Bandung –10/02/2025/ Sejumlah nasabah mengeluhkan tekanan dari pihak bank emok, termasuk MBK dan PNM, yang dinilai terlalu menekan dalam proses penagihan cicilan. Salah satu nasabah, berinisial RN, yang berdomisili di Kampung Cibiuk, Margaluyu 1, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, mengungkapkan bahwa dirinya merasa tertekan hingga mengalami stres akibat sulitnya memenuhi kewajiban pembayaran.
RN menyatakan bahwa kondisi ekonominya saat ini sedang sulit, sehingga kesulitan dalam membayar cicilan tepat waktu. Namun, pihak bank tetap melakukan penagihan dengan cara yang dinilainya sangat menekan. Karena merasa kesulitan dan butuh bantuan, RN bersama beberapa nasabah lain meminta mediasi dari pemerintah setempat, termasuk pihak RW, agar bisa mendapatkan solusi yang lebih adil dan tidak merugikan masyarakat kecil.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh beberapa warga lainnya yang merasa terbebani oleh sistem pinjaman yang ditawarkan oleh bank emok. Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak berwenang agar kebijakan penagihan bisa lebih manusiawi, terutama bagi nasabah yang benar-benar mengalami kesulitan ekonomi.
Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari pihak bank terkait keluhan nasabah. Namun, masyarakat berharap ada jalan keluar yang lebih baik agar mereka tidak semakin terpuruk akibat tekanan pembayaran yang berat.
Redaksi